Yang termasuk dalam tenaga kerja sektor pertanian adalah tenaga kerja manusia,
tenaga kerja ternak dan tenaga kerja manusia.
TUGAS 3
03.57 |
JUDUL
:
“PEREKONOMIAN
INDONESIA SEKTOR PERTANIAN”
Indonesia
dikenal dengan sebutan negara agraris karena sebagaian penduduk indonesia
mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31
juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di
Pulau Jawa. Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang sangat besar, Jumlah
penduduk yang besar ini menjadi pertimbangan utama pemerintah pusat dan daerah,
sehingga arah perekonomian Indonesia
dibangun untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya.
Namun beberapa
permasalahan yang terjadi saat ini seperti berkurang lahan untuk pertanian,
cuaca yang tidak stabil, jumlah penduduk yang semakin banyak, menjadi
permasalahan dalam meningkatkan jumlah produksi pangan. Perkembangan industri
juga membuat pertanian beririgasi teknis semakin berkurang, HPP yang ditetapkan
pemerintah masih terlalu rendah, naiknya harga BBM yang menurunkan pengadaan bulog, kurangnya
perhatian dari pemerintah, adanya kebijakan mengimpor beras dari luar dan masih
adanya petani yang menggunakan cara tradisional. Permasalahan – permasalahan
itu menjadi hambatan dalam membangun pertanian di Indonesia. Karena dalam pembangunan pertanian
terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, adanya pasar untuk
hasil-hasil usaha tani, teknologi yang senantiasa berkembang, tesedianya
bahan-bahan dan alat-alat produksi secara lokal, adanya perangsang produksi
bagi petani, tersedianya perangkutan yang lancar dan kontinyu.
Selain
itu dalam membangun pertanian, faktor-faktor produksi pertanian juga harus
diperhatikan yaitu,
1. Tanah
pertanian, tanah adalah alat atau faktor produksi yang dapat menghasilkan
berbagai produk pertanian.
2. Tenaga
Kerja Sektor Pertanian
3. Modal, modal merupakan unsur pokok usaha tani
yang sangat penting. Dalam pengertian ekonomi, modal adalah barang atau uang
yang bersama-sama dengan faktor produksi lain dan tenaga kerja serta
pengelolaan menghasilkan barang-barang baru.
4. Pengelolaan
Ukuran dari
keberhasilan pengelolaan itu adalah produktivitas dari setiap sektor maupun
produktivitas dari usahanya. Dengan demikian pengenalan secara utuh faktor yang
dimiliki dan faktor-faktor yang dapat dikuasai akan sangat menentukan
keberhasilan pengelolaan.
Berdasarkan
permasalahan tersebut terdapat beberapa program yang menjadi solusi dalam
mengatasi masalah di atas seperti :
·
Pengamanan
ketersediaan pangan dari produksi dalam negri
·
Peningkatan distribusi
pangan
·
Peningkatan pasca panen
dan pengolahan hasil
·
Diversifikasi pangan
·
Revitalisasi sistem
penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang secara
·
Pendidikan dan pelatihan
sumberdaya manusia pertanian
·
Perlindungan terhadap
petani dari persaingan usaha yang tidak sehat dan perdagangan yang tidak adil
·
Penyederhanaan
mekanisme dukungan kepada petani
Untuk itu pemerintah harus lebih peduli terhadap
kondisi pertanian di Indonesia dengan cara merumuskan kebijakan pertanian yang
jelas yang dapat menguntungkan petani Indonesia. Namun pada kenyataannya
permasalahan yang di hadapi saat ini kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
pangan,pemerintah selalu mengambil alternative lain dengan bergantung pada
impor pangan dari luar negri.Petani pun berharap pemerintah bijaksana dalam
mengeluarkan izin impor untuk industry pangan agar pertanian di Indonesia tidak
dirugikan.
NAMA KELOMPOK :
1. ANA
MIFTAQUL JANAH
2. INTAZHARA
KARUNIA
3. LIA NURBAITI
4. RADITA NOOR
AISYAH
5. SELVI
ANDESLIN
KELAS 1 EB 27
Read User's Comments(0)
TUGAS 1 ISSUE PEREKONOMIAN DI INDONESIA
21.04 |
Definisi
Sistem Perekonomian
Menurut
Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin
hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu
tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi
tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, pandangan dan
pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Dibawah akan dijelaskan apa itu
sistem perekonomian terencana dan sistem perekonomian pasar.
A.
Sistem Perekonomian Terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian
terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx,
komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan
seluruh faktor produksi. Namun kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor
produksi tersebut hanyalah sementara. Ketika perekonomian masyarakat dianggap
telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada
para buruh.
B.
Sistem perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada
kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana
produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang diinginkan (dalam
batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang
berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
Sistem perekonomian indonesia adalah
cara suatu bangsa atau negara mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai
kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Ada beberapa jenis sistem perekonomian di Indonesia yaitu :
Ada beberapa jenis sistem perekonomian di Indonesia yaitu :
1.
Sistem ekonomi
komunis/sosialis
System ekomoni yang
menjadikan pemerintah sebagai pusat dari segala macam kegiatan ekonomi,bahkan
menenai hak milik pribadi pun pemerintah yang mengatur.tak ada pula sikaya dan
simiskin karena system ini berpandangan bahwa seharusnya kondisi masyarakat
harus”sama rata sama rasa”.rakyat tidak bebas menggunakan sumber daya.
contohnya
yaitu Negara Rusia
2.
System liberal/kapitalis
System ekonomi ini
membebaskan segala macam bentuk kegiatan ekonomi,pemerintah tidak ada urusan
dengan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rakyat,mereka mendapatkan hak yang sama untuk
berkretifitas.
contohnya Negara
amerika
ciri-ciri sistem perekonomian kapitalis :
1. Hak milik perorangan di akui oleh pihak berkuasa
2. Individu bebas melakukan kegiatan ekonomi
3. Jenis, jumlah, dan harga barang ditentukan kekuatan pasar
4. Adanya persaingan bebas
5. Kegiatan ekonomi (produksi, distribusi dan konsumsi) diserahkan kepada swasta
2. Individu bebas melakukan kegiatan ekonomi
3. Jenis, jumlah, dan harga barang ditentukan kekuatan pasar
4. Adanya persaingan bebas
5. Kegiatan ekonomi (produksi, distribusi dan konsumsi) diserahkan kepada swasta
3.
System ekonomi campuran
System yang merupakan
kombinasi dari system liberal dan komunis. Rakyat memiliki hak untuk berkreatifitas,namun
pemerintah juga berperan dalam mengatur jalannya kegiatan ekonomi
Ciri-cirin sistem ekonomi campuran :
1.Pemerintah dan swasta bersama dalam melakukan kegiatan ekonomi
2. Negara menguasai sektor usaha vital dan mengendalikan perekonomian
3. Swasta atau perorangan diberi kebebsan untuk berusaha diluar sektor vital
4. Pemerintah berperan membina dan mengawasi swasta
2. Negara menguasai sektor usaha vital dan mengendalikan perekonomian
3. Swasta atau perorangan diberi kebebsan untuk berusaha diluar sektor vital
4. Pemerintah berperan membina dan mengawasi swasta
Sedangkan System ekomoni Indonesia lebih
mengarah kepada system kapitalis,karena diindonesia banyak pengangguran,kaum
pemodal semakin berkuasa,yang miskin semakin miskin,eksploitasi besar-besaran
terhadap sumber daya alam,kesenjangan
social dll.bila ditinjau lebih jelas system perekonomian tersebut hamper mirip
dengan system perekonomian yang ada di amerika yaitu kapitalis
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Sejarah
perkembangan
- 1950-1959 : Sistem ekonomi liberal (masa demokrasi)
- 1959-1966 : Sistem ekonomu etatisme (masa demokrasi terpimpin)
- 1966-1998 : Sistem ekonomi pancasila (demokrasi ekonomi)
- 1998-sekarang : Sistem ekoonomi pancasila (demokrasi ekonomi) yang dalam prakteknya cenderung liberal
Di
Indonesia mengenal sebuah kata demokrasi begitu juga dengan sistem ekonominya,
sistem demokrasi ekonomi adalah sistem ekonomi yang berasal dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat. Dan juga mempunyai landasan ekonominya yaitu
berlandaskan kepada : “ UUD 1945 hasil amandemen yang disahkan MPR pada
10-08-2002, yaitu pasal 33 ayat 1, 2, 3, dan 4”. Perkembangan sistem
perekonomian pada umumnya subsistem, itulah sistem perekonomian yang terjadi
pada awal peradaban manusia.
Dengan
karakteristik tersebut orang melakukan kegiatan ekonomi dalam hal ini produksi
hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompok saja. Dengan kata lain
pada saat itu orang belum terlalu berpikir untuk melakukan kegiatan ekonomi
untuk pihak lain apalagi demi keuntungan. Semakin berkembangnya jumlah manusia
beserta kebutuhannya, semakin dirasakan perlunya sistem perekonomian yang lebih
teratur dan terencana. Sistem barter pada zaman dahulu tidak dapat lagi
dipertahankan, karena banyak hambatan yang dihadapi seperti :
- Terkadang keinginan kedua belah pihak yang ingin melakukan barter tidak sama.
- Sulitnya menentukan nilai komoditi yang akan ditukarkan.
- Sangat sulit melakukan transaksi dengan jumlah yang besar.
Dengan
adanya hambatan yang terjadi, maka para ahli ekonomi mulai memikirkan sistem
perekonomian yang jauh lebih bermanfaat dan mudah sehinngga dapat digunakan
oleh manusia seperti yang sudah disebutkan diatas.
Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
Sejak kemerdekaan pada tahun 1945, masa orde lama, masa orde baru sampai masa sekarang (masa reformasi) Indonesia telah memperoleh banyak pengalaman politik dan ekonomi. Peralihan dari orde lama dan orde baru telah memberikan iklim politik yang dinamis walaupun akhirnya mengarah ke otoriter namun pada kehidupan ekonomi mengalami perubahan yang lebih baik.
1.Masa Orde Lama (1945-1966)
Pada masa ini perekonomian berkembang kurang menggembirakan, sebagai dampak ketidakstabilan politik dan seringnya pergantian cabinet.
2. Masa Orde Baru (1966-1997)
Menghadapi perekonomian yang sedemikian rupa, pemerintah peralihan menetapkan beberapa langkah perioritas kebijakan ekonomi sebagai berikut :
a. Memerangi inflasi
b. Mencukupkan stok cadangan bahan pangan terutama beras
c. Merehabilitasi prasarana perekonomian
d. Meningkatkan ekspor
e. Menyediakan/menciptakan lapangan kerja
f. Mengundang kembali investor asing
3. Masa Reformasi (1998-sekarang)
Pada masa reformasi ini perekonomian indoensia ditandai dengan krisis monoter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda kea rah pemulihan. Walaupun ada pertumbuhan ekonomi sekitar 6% untuk tahun 1997 dan 5,5% untuk tahun 1998 dimana inflasi sudah duperhitungkan namun laju inflasi masih cukup tinggi yaitu sekitar 100%. Pada tahun 1998 hampir seluruh sector mengalami pertumbuhan negatif, hal ini berebeda dengan kondisi ekonomi tahun 1999.
Sejak kemerdekaan pada tahun 1945, masa orde lama, masa orde baru sampai masa sekarang (masa reformasi) Indonesia telah memperoleh banyak pengalaman politik dan ekonomi. Peralihan dari orde lama dan orde baru telah memberikan iklim politik yang dinamis walaupun akhirnya mengarah ke otoriter namun pada kehidupan ekonomi mengalami perubahan yang lebih baik.
1.Masa Orde Lama (1945-1966)
Pada masa ini perekonomian berkembang kurang menggembirakan, sebagai dampak ketidakstabilan politik dan seringnya pergantian cabinet.
2. Masa Orde Baru (1966-1997)
Menghadapi perekonomian yang sedemikian rupa, pemerintah peralihan menetapkan beberapa langkah perioritas kebijakan ekonomi sebagai berikut :
a. Memerangi inflasi
b. Mencukupkan stok cadangan bahan pangan terutama beras
c. Merehabilitasi prasarana perekonomian
d. Meningkatkan ekspor
e. Menyediakan/menciptakan lapangan kerja
f. Mengundang kembali investor asing
3. Masa Reformasi (1998-sekarang)
Pada masa reformasi ini perekonomian indoensia ditandai dengan krisis monoter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda kea rah pemulihan. Walaupun ada pertumbuhan ekonomi sekitar 6% untuk tahun 1997 dan 5,5% untuk tahun 1998 dimana inflasi sudah duperhitungkan namun laju inflasi masih cukup tinggi yaitu sekitar 100%. Pada tahun 1998 hampir seluruh sector mengalami pertumbuhan negatif, hal ini berebeda dengan kondisi ekonomi tahun 1999.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonom Indonesia, secara umum adalah :
1. Faktor produksi
2. Faktor investasi
3. Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran
4. Faktor kebijakan moneter dan inflasi
5. Faktor keuangan Negara
Dampak positif dan negative dari system perekonomian di
Indonesia:
Contoh beberapa permasalahan/issue
perekonomian Indonesia dari berbagai sector diantaranya:
1.
SEKTOR PERTANIAN
PERSEDIAAN
PANGAN ( BUTUH TROBOSAN BARU DALAM MENCARI GABAH DAN BERAS)
BERADU CEPAT MENYERAP BERAs
Baru-baru ini,pemerintah
telah menyetujui kenaikan harga pembelian Pemerintah(HPP) untuk komuditas gabah
dan beras dengan terbitnya Inpres No.3/2012 tentang kebijakan pengadaan gabah
dan beras serta penyaluran beras oleh pemerintah.Melalui inpres baru
tersebut,Bulog lebih leluasa menyerap sebanyak-banyaknya beras hasil panen
petani
Dirut bulog Sutarto
Aliimoeso mengatakan “ tahun ini,Bulog menargetkan Total penyerapan beras
sebesar 4.6 juta ton yang terdiri dari beras miskin dan operasi pasar sebesar
4,1 juta ton ditambah carry cover beras digudang ,maka tahun ini total beras
bulog bisa mencapai 6,6 juta ton”
Sesuai dengan inpres no
3/2012 harga gabah kering panen di patok dilevel 3300 rupiah per kilogram di
tingkat petani dan 3350
rupiah perkilogram di
tingkat penggilingan. Harga gabah kering giling(GKG) Sebesar 4.150 rupiah
perkilogram ditingkat penggilingan dan 4200 rupiah perkilogram digudang bulog
serta 6600 rupiah perkilogram untuk beras. Inpres tersebut ditandatangani oleh
presiden SBY pada 27 februari lalu dari mulai berlaku saat ditandatangani.
Dirut bulog menyadari penyerapan
hasil panen itu harus diiluti dengan kemampuan produksi beras nasional.Apabila
produksi melimpah,Pemerintah tidak perlu melalukan impor beras.
Dituntut kreatif
Anggota Komisi IV DPR RI
Rofi Munawar Mengantakan kenaikan HPP gabah dan beras terbaru ini sangat
signifikan dan kompetitif dengan harga pasar.Untuk meningkatkan pengaadaan
gabah dan beras dari dalam negeri,system manajemen serapan beras bulog harus
progresif,efisien, dan mudah diakses petani karena bulog sudah didukung denga
berbagai macam insetif,mulai dari harga,infrastuktur,hingga regulasi.
2.
SEKTOR PAJAK
KENDARAAN UMUM PERLU PERLAKUAN KHUSUS
Mentri perindusrian MS
Hidayat mengatakan pajak pembelian bus sebagai alat transportasi umum
semestinya bisa memperoleh perlakuan khusus. Ini untuk mendorong swasta dalam
penyediaan kendaraan umum.
“kalau kapal sebagai alat transportasi public saja mendapat
perlakuan khusus,semestinya bus sebagai angkatan umum darat bias lebih mudah
memperoleh perlakuan khusus dari aspek
perpajakan.saya akan mendorong perlakuan khusus bagi pembelian bus-bus baru
untuk mendorong investasi” ujar hidayat Minggu(4/3)
Namun hidata tetap perlu berhati-hati dalam memberikan pajak agar
tetap sasarannya dalam penyediaan insetif pajak ini.jangan sampai insetif yang
diberikan pemerintah terhadap sector perumahan rakyat
“ pajaknya tinggi,dapat mencapai 40 persen. Tidak heran bila banyak
pengusaha mala untuk berinvestasi
meremajakan kendaraannya” kata ketua umum organisasi ganda eka sari
lorena
Eka mengatakan pendapatan Negara sedikit berkurang. Tetapi karena
angkutan umum membaik maka subsidi bahan bakar bagi angkutan umumpun
berkurang.pikirkan keuntungan umum jangka penjangnya sebab kendaraan baru
sangat efisien:
Salh satu upaya lain untuk menekan sisi permintaaan
bahan bakar subsidi adalah dengan merevitalisasi angkutan umum dalam
bentuk dukungan bunga kompetitif
3.
SEKTOR BAHAN BAKAR
§ KENAIKAN HARGA BBM
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Fendry Hasari
TRIBUNNEWS.COM,
JAMBI - Rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar
minyak (BBM) belum mempengaruhi harga sejumlah kebutuhan di Kota Jambi. Padahal
yang umum berlaku, harga barang-barang akan lebih dulu naik sebelum harga BBM
dinaikkan.
Pantauan
di pasar tradisional, harga barang masih stabil. Malah dua bahan pokok
mengalami penurunan harga.
"Daging
ayam kampung dan harga cabai mengalami penurunan harga, masing-masing turun
sekitar Rp 2 ribu dan Rp 8 ribu per kilogram," ungkap Kepala Disperindag
Provinsi Jambi, Abd Zaki melalui Kabid Perdagangan dalam Negeri, Filda Deviani,
Selasa (13/3/2012).
Senin
(12/3/2012), harga daging ayam mencapai Rp 45 ribu, kemarin menjadi Rp 43 ribu
sekilo. Cabai merah dari Rp 24 ribu turun jadi Rp 16 ribu. Harga pantauan
ini, merupakan pantauan di Pasar Angso Duo.
Untuk
barang strategis semisal semen, pupuk, seng, juga stabil. "Harganya masih
dengan harga lama, kita melakukan pemantauan sekali dalam seminggu,"
ungkapnya.
Disinggung
soal rencana kenaikan harga BBM pada April, Filda bilang pedagang tetap
mewaspadainya. "Mereka lihat situasi juga, kalau hanya naik satu pihak
saja maka konsumen akan lari," ungkapnya.
Terkait
harga cabai yang stabil, itu lantaran pasokan yang melimpah. Seorang pedagang
di Angso Duo mengatakan cabai yang masuk ke Jambi sedang banyak sehingga harga
turun. Filda menilai turunnya harga daging disebabkan permintaan yang sedikit.
Pengamat
ekonomi, Emilia Hamzah memandang belum adanya geliat kenaikan harga jelang
kenaikan BBM juga disebabkan jumlah pasokan.
"Pedagang
bertahan dengan harga normal karena melihat situasi juga. Apabila menaikkan
harga dan konsumen menahan membeli maka pedagang takut barang rusak. Apalagi
cabai, sayur dan lainnya tidak tahan lama, dari pada mereka tambah rugi maka
mereka menjual dengan harga lama," ungkapnya.
Ia
bilang, kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan harga barang lainnya. Itu
berkaitan dengan proses distribusi yang menggunakan alat transportasI
§ DAMPAK
KENAIKAN BBM
PENDUDUK MISKIN DIPERKIRAKAN BERTAMBAH
Rencana
pemerintah menaikan harga bahan bakar (BBM) Pada april 2012 terus mendapat
tentangan dari anggota DPR. Anggota komisi
XI DPR Sadar Subagyo mengatakan jumlah rakyat miskin indonesi akan bertambah
jika kebijakan itu diberlakukan.
“
Menaikan BBm akan menambah jumlah rakyat yang jatuh miskin” kata sadar. Kebijakan
tersebut melanggar UU NO.22 Tahun 2011 pasal 7 ayat 6 tentang APBN 2012. Dalam
UU tersebut Harga jual BBM bersubsidi
tidak mengalami kenaikan.
“
Menurutnya sedikinya 135 juta jiwa rakyat yang berpenghasilan dibawah 486 ribu
rupiah perbulan akan tercekik oleh inflasi yang mencapai 20 persen. Kelompok
masyarakat yang terpukul adalah masyarakat yang menghabiskan 70% pendapatannya untuk
makanan dan 15% untuk energy,jadi masih ada bantalan fiscal sebesar 6 persen
dari APBN atau 86,1 Triliun rupiah.Jumlah itu sangat mencukupi karena opsi
menaikan harga BBM bersubsidi sebesar 1500 rupiah menghasilkan tambahan 60
triliun rupiah.
Berdasarkan
perhitungan BPS,inflasi lebih kurang 2,73 % jika harga BBM bersubsidi dinaikan
dari 4500 rupiah menjadi 600 rupiah. Namun inflasi Rill untuk kelompok tersebut
mncapai 15 %,biaya transportasi langsung naik 30%,makanan naik 15 % semuan sector
langsung terasa sangat mencekik.
Harus
bersubsidi
Wacana
pemberian bantuan tunai (BLT) sebesar 150 ribu rupiah perkeluarga selama Sembilan
bulan kepada 17,5 juta keluarga hanya membantu 70 Juta jiwa ,padahal masih ada
65 jurajiwa lainnya yang tidak mendapatkan. Dengan disparitas pendapatan yang
tidak normal,susidi buakan hanya dibutuhkan tetapi juga menjadi keharusan.
4.
SEKTOR
TELEKOMINIKASI
Indonesia menjadi
pasar sangat penting bagi perusahaan telekomunikasi,temasuk Nokia. Ekonomi
diindonesia terus berkembang dan saat ini dalam kondisi bagus. Wakil presiden
pemasaran produk telepon seluler Nokia
Blaca juti mengatakan bahwa Indonesian memiliki konsumen yang loyal.
“ Dengan kondisi
ekonomi bagus dan punya konsumen loyal,Indonesia menjadi pasar sangatpenting
bagi nokia apalagi, Nokia memiliki berbagai produk dengan rentang harga yang
sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia”kata jiti dikongres telpon
seluler di Dunia.
Terus
berkembanganya pasar seluler di Indonesia juga mendorong Nokia membuat layanan
khusus informasi wanita berkerja,berkerja sama dengan PT indosat. Layanan ini
di Luncurkan di Barcelona untuk melengkapi fitur nokialife pada telphon
selulerdengan system operasis40.
Chief Executive
Officer Pt Indosat Harry Sasongko mengatakan Informasi untuk wanita diindonesia
sangat penting.
SUMBER:
·
KORAN JAKARTA ,Senin 5 maret 2012
·
KORAN KOMPAS,Senin 5 maret 2012
http://aindua.wordpress.com/2011/02/16/sistem-perekonomian-indonesia/
http://aindua.wordpress.com/2011/02/16/sistem-perekonomian-indonesia/
Langganan:
Postingan (Atom)