TANDA KEHANCURAN BISNIS YANG SUKSES
“KEBIASAAN BURUK
MEMICU KEBANGKRUTAN BISNIS”
Suatu bisnis tentu tidak mudah dalam
mencapai kesusksesan. Namun,kesuksesan itu sendiri mampu menimbulkan
malapetaka. Mengapa bisa seperti itu? Disini saya sedikit akan membahas dan
menjelaskan hal yang terjadi seperti
yang telah saya baca dari sebuah buku Dr. Jagdish Shelt berjudul 7 kehancuran
Bisnis Sukses. Suatu Bisnis (perusahaan) ketika mencapai suatu kesuksesan sangat sensitive akan namanya kehancuran. Dan
pembahasan saya mengacu pada beberapa penyebab tanda-tanda suatu bisnis yang
sukses sangat dekat akan kehancuran jika tidak didasari kebiasaan baik.
Suatu Perusahaan yang sedang meraih kejayaan akan
kesuksesan tanpa sadar menciptakan suatu kebiasaan buruk yang dapat mengubah
kesuksesan mereka merosot menjadi kegagalan ,seperti contohnya manusia yang menciptakan kebiasaan buruk yang terus menerus dilakukan dan
akhirnya menimbulkan ketagihan. kebiasaan seperti hal yang dilakukan inilah
yang dapat menyebabkan hancurnya suatu bisnis yang sukses.
Namun perusahaan dapat menghentikan dan mengatasinya,
dengan perbaikan umumnya dipicu oleh yang namanya krisis. Seperti contoh, perusahaan
mulai sadar dan akan mengatasi akan permasalahan itu ketika perusahaan mulai
mengahadapi krisis yang muncul dalam bentuk adanya persaing yang mengancam
perusahaan,mulai banyak pangsa pasar, dan akan kehadiran teknologi yang
mengancam keunggulan perusahaan tersebut.Krisis seperti ini dapat menjadi
permasalahan bagi perusahaan namun juga sebalikknya dapat menyadarkan
perusahaan dari kebiasaan buruknya.
Oleh karena itu Attitude(sikap)suatu perusahaan sangat
mempengaruhi akan keberhasilan perusahaan,karena attitude adalah “kunci
kesuksesan”. Maksudnya disini jika
kita memiliki attitude yang baik,tentu akan menimbulkan hal yang baik juga
tentunya bagi perusahaan namun
sebalikknya sebaliknya attitude yang
buruk menimbulkan keburukan juga yang dapat
mengancam perusahaan akan
datangnya kehancuran.
Beberapa kebiasaan buruk yang mampu menghancurkan suatu bisnis yang sedang
sukses:
1. Pengikaran
(mitos,ritual dan kekolotan)
Pengingkaran disini maksudnya
ketidakpercayaan,penolakan akan adanya realitas. salah satu pertahanan diri
yang dilakukan tanpa sadar untuk
mengurangi akan kecemasan yang terjadi pada dirinya dengan cara menyangkal
pikiran ,perasaan dan fakta yang secara sadar menyakitkan.
Tanda-tanda pengingkaran:
·
Sindrom
yang menganggap kebiasaan buruk yang
kita lakukan dan orang lain lakukan tentu yang menimpa orang lain akan berbeda
dengan yang akan terjadi pada kita karena menggagap diri kita memiliki hal yang
lebih yang mengganggap tentunya tidak akan terjadi pada kita.
·
Sindrom
yang terlalu bangga diri dan tidak mengakui keunggulan orang lain
·
Sindrom
yang menyalahkan orang lain atas situasi kita
2. Arogansi
(kebanggaan sebelum jatuh)
Maksudnya disini
menganggap diri lebih hebat dari kenyataan yang
sebenarnya. Hal
arogan seperti ini mampu meruntuhkan perusahaan.
Tanda-tanda arogansi:
·
Berhenti
mendengarkan orang lain,maksudnya menyepelehkan
dan mentertawakan pendapat orang lain
·
Berfoya-foya
dalam segala hal dan memamerkan kesuksesan
·
Mengintimidasi
orang lain
·
Mau
menang sendiri
3. Sikap
puas Diri
Puas diri adalah perasaan aman dan nyaman yang disebabkan akan keyakinan kesuksesan
yang pernah terjadi dimasa lalu dan yakin akan berlanjut dimasa mendatang ,dan
sikap seperti inilah yang menyebabkan kita mengabaikan kenyataan, tidak
bertindak karena menyukai sikap anda yang sekarang karena akan kenyamanan
akibat kesuksesan yang pernah diraih. Sikap puas diri dilandasi 3 hal : kesuksesan yang pernah
terjadi dimasalalu, keyakinan masa depan dapat diperkirakan kesuksesan
bisnis yang terjadi akan mudah mengatasi
kesulitan. Sikap seperti inilah yang dapat membawakan kesuksesan kepada
kegagalan .
Tanda-tanda yang terjadi:
·
Dalam
proses mengambil keputusan sangat lambat
·
Melakukan
semuanya sendiri
·
Harus
mendapat persetujuan semua orang sebelum mengambil keputusan
4. Terlalu
mengandalkan kompetensi
Kebanyakan perusahaan mengandalkan kesuksesannya pada
satu kompetensi dan tidak melihat kesempatan lain bila terus mengandalkan
kompetensi maka kekuatan perusahaan adalah kelemahan perusahaan
Contohnya ketergantungan desain, ketergantungan
penjualan, ketergantungan pada layanan
Tanda-tanda ketergantungan kompetensi:
·
Usaha
untuk mentransformasi perusahaan gagal:telah melakukan rekayasa ulang,perbaikan
tetapi tidak memberikan perubahan
·
Tidak
memiliki semangat dan harapan dan tidak tahu harus berbuat apa
·
Loyalitas
terhadap perusahaan hilang,seperti Investor mengalihkan investasi,pemasok
berganti kerja sama dengan pihak lain,dan konsumen setia terhadap perusahaan
pun ikut menghilang pada akhirnya.
5. Rabun
jauh persaingan(hanya melihat kompetisi jangka pendek)
Tanda-tandanya:
·
Kita
hanya terpaku terhadap perusahaan besar sehingga tidak melihat perusahaan kecil
sebagai pesaing
·
Kita
tidak menyadari bahwa pemasokpun bias menjadi pesaing bagi perusahaan
·
Tidak
terlalu memperdulikan adanya perusahaan yang baru
·
Tidak
berani menghadapi produk subtitusi
6. Fanatisme
wilayah
Adapun tanda-tanda yan terjadi seperti adanya:
·
Perpecahan
·
Kekosongan
kekuasaan yang berada diatas membuat para manajer sulit dalam mengambil
keputusan
·
Terjadinya
kebingungan
7. Obsesi
volume (Peningkatan volume dan penciutan laba)
Adanya ‘inefiensi biaya’ maksudnya tidak terkendalinya
strukur biaya,disini perusahaan terlalu mengelurkan banyak uang untuk
mendapatkan uang. Dalam hal ini terjadinya ketimpangan antara biaya dan
pendapatan yang menjadi masalah umum bagi setiap perusahaan.
Tanda-tanda obesesi volume:
·
Perusahaan
tidak sepenuhnya mengendalikan biaya yang terjadi seperti biaya
operasional,harga pembelian,perjalanan,pengeluaran modal dll
·
Kita
selalu menghitung keuntungan dan kerugian pada level perusahaan meski sudah
tidak lagi efisien
·
Membiarkan
kesuksesan di satu bisnis dan menutupi kegagalan unit bisnis lain,tidak
beroperasi secara efisien.
·
Auditor,harga
saham,analisis industry mengatakan hasil yang tidak baik akan yang terjadi pada
perusahaan
Semua yang telah dijelaskan disini tentu semua
kebiasaan buruk yang mempu meruntuhkan perusahaan yang sedang Berjaya, jangan
terlena akan kesuksesan yang terjadi.jika kebiasaan tersebut terus menerus
dilakukan justru tidak dipungkiri lagi kalau perusahaan harus siap berada pada
level keruntuhan. Tentu sebelum permasalahan terjadi hal yang harus dilakukan yaitu pencegahan. Beberapa
cara pencegahan yang bisa dilakukan:
1. Pengingkaran
: Penerapan system yang
menentang asumsi bisnis dan
Kekolotan,Menyadarkan manajer untuk berfokus kemasa depan
2. Arogansi : Miliki
penasihat eksekutif professional yang selalu mengingatkan akan bahaya
arogansi,membatasi publikasi pribadi
3. Sikap
puas diri : Menarapkan komoensasi berdasarkan
prestasi,menciptakan tolak ukur secara kuantitatif untuk menilai tingkat puas
diri perusahaan
4. Ketergantungan
kompetensi :selalu bereada
dalam kondisi proaktif untuk berpindah dari teknologi sekarang ke teknologi
masa depan
5. Rabun
jauh persaingan : Membentuk
tim persaingan bisnis yang independen,memantau perusahaan pinggiran
6. Fanatisme
wilayah :ciptakan budaya
yang tidak memiliki fungsi yang dianggap”lebih pendting” dari pada yang lain
7. Obsesi
Volume :ciptakan system insentif
bagi tenaga penjualan berdasarkan profibilitas pelanggan.
Kesimpulannya: Dalam perusahaan yang sedang mengalami kesuksesan harus
selalu memperhatian 7 sikap(attitude) yang buruk yang telah dijelaskan diatas yang
mampu membuat suatu perusahaan mengalami keruntuhan dan perusahaan harus siap
melakukan pencegahan atau solusi sebelum terjadi permasalahan yang lebih besar
lagi. kesadaran adalah kuncinya,karena kesadaran sangat diperlukan dalam
menghindari hal-hal tersebut dan pemimpin perusahanan siap memprediksi dan
menyiapkan dunia masa depan dan menyimgkirkan kebiasaan buruk perusahaan di
masa lalu dan melakukan pencegahan agar tidak terulang dimasa depan.
Sumber:
Jagdish N,Sheth.2008. 7 Tanda kehancuran bisnis sukses.
Jakarta :PT Gramedia Pustaka Utama
0 komentar:
Posting Komentar