Pertanyaan:
Sebutkan dan
jelaskan factor-faktor apa saja yang mengaruhi investasi dalam perekonomian
suatu Negara?
Sebelum menbahas
tentang factor-faktor yang mempengaruhi investasi dalam perekonomiam suatu
Negara,kita harus tahu lebih dulu apa itu INVESTASI
1.
Pengertian Investasi
Investasi merupakan salah satu variabel yang
penting dalam sebuah perekonomian.
Investasi adalah pengeluaran atau pembelanjaan para penanam modal dan
perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi
barang-barang dan jasa-jasa yang tersedian alam perekonomian.
Namun ada berbagai pertimbangan yang
dirasa perlu oleh para investor yang membuat harapan masuknya investasi,
terutama investasi asing terkadang masih sulit untuk diwujudkan di Indonesia.
2.
Jenis investasi :
1.
Investasi
Rill
Adalah
investasi terhadap barang modal seperti pembelian pabrik,mesin-mesin,peralatan
produksi atau gedung yang baru
2.
Investasi
Persediaan
Yaitu
investasi dalam bentuk persediaan baik bahan baku produksi maupun barang jadi
yang digunaka sebagai cadangan,dengan tujuan meningkatkan keuntungan masa
mendatang
3.
Investasi
Residensial
Adalah
investasi dalam bentuk tempat tinggal,seperti rumah,kantor,dan apartemen
3.
Factor-faktor yang mempengaruhi investasi dalam perekonomian
suatu negara
Ada
beberapa hal yang memengaruhi investasi, yaitu suku bunga, PDRB, utilitas,
birokrasi, kualitas SDM, regulasi, stabilitas politik dan keamanan serta faktor
sosial budaya. Hal ini menimbulkan implikasi kebijakan, yaitu penurunan suku
bunga, kebijakan fiskal, perbaikan sarana dan prasarana, perbaikan birokrasi
pemerintahan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pelonggaran regulasi,
kebijakan untuk menciptakan stabilitas politik dan keamanan, penguatan budaya
lokal.Beberapa penjelasan terhadap factor-faktor yang mempengaruhinnya
1) Tingkat Keuntungan yang Akan Diperoleh
Dengan adanya keuntungan yang
diperoleh akan memberikan gambaran kepada pihak perusahaan/pihak yang akan
menanam investasi mengenai jenis-jenis investasi yang mempunyai prospek baik
untuk dilaksanakan yang mampu memberikan keuntungan kepada para pengusaha dan
selain itu juga dapat menentukan besarnya investasi yang harus dilakukan untuk
mewujudkan tambahan barang modal yang diperlukan.
2) Tingkat suku Bunga
Suku
bunga merupakan factor yang sangat penting dalam menarik investasi karena
sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank. Jika suku bunga
pinjaman turun maka akan mendorong investor untuk meminjam modal dan dengan
pinjaman modal tersebut maka ia akan melakukan investasi.Kegiatan investasi dapat
dilaksanakan apabila tingkat pengembalian modal lebih besar atau sama dengan
suku bunga. Sehingga semakin besar dana yang digunakan untuk kegiatan investasi
maka jumlah uang yang disimpan di bank juga semakin besar.
3) Tingkat Pendapatan Nasional
pendapatan nasional per kapita untuk
tingkat negara (nasional) dan PDRB per kapita
untuk tingkat propinsi dan Kabupaten
atau Kota.Pendapatan nasional per kapita dan PDRB perkapita merupakan cermin
dari daya beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi daya beli masyarakat suatu
negara atau daerah (yang dicerminkan
oleh pendapatan nasional per kapita atau PDRB perkapita) sehingga akan memperbesar
permintaan terhadap barang dan jasa. maka akan makin menarik negara atau daerah
tersebut untuk berinvestasi.Dengan demikian, keuntungan perusahaan akan bertambah tinggi dan hal ini
akan mendorong kegiatan investasi yang lebih banyak. Dalam jangka panjang,
apabila pendapatan nasional bertambah tinggi, maka investasi akan bertambah
tinggi pula.
Penghitungan konsumsi,tabungan dan
investasi secara agregat dapat menggambarkan besarnya pendapatan suatu Negara
dan begitu juga peningkatannya,
Dengan
demikian dari
penjelasan no 2 dan 3 dapat disimpulkan
bahwa:
“Semakin
tinggi tingkat suku bunga,tingkat investasi semakin menurun.Sedangkan
hubungannya dengan pendapatan nasional,semakin tinggi pendapatan
nasional,tingkat Investasi juga semakin meningkat.”
Investasi adalah pembentuk modal untuk meningkatkan
pendapatan.
Hubungan
Investasi dan tabungan dapat digambarkan sebagai:
I > S
mengakibatkan pendapatn naik
I = S
keseimbangan pendapatan
I < S
mengakibatkan pendapatan turun
4) Ramalan/ Perkiraan Keadaan Perekonomian di Masa
Depan
Dalam memperkirakan/meramalan
mengenai keadaan ekonomi di masa depan perusahaan,Apakah keadaan di masa depan
akan memberikan keuntungan yang besar sesuai dengan kegiatan ekonomi yang
sedang dibuat atau direncanakan? Maka, perkiraan tersebut meliputi stabilitas
harga, pertumbuhan ekonomi serta pertambahan pendapatan masyarakat. Apabila
keadaan masa depan semakin baik, maka semakin besar tingkat keuntungan yang
akan diperoleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan akan lebih terdorong
untuk melaksanakan investasi yang telah atau sedang dirumuskan dan
direncanakan.
5) Kemajuan dan Perkembangan Teknologi
Salah satu Faktor yang menentukan besarnya investasi yang akan dilakukan
oleh para pengusaha adalah kegiatan untuk menggunakan penemuan-penemuan
teknologi baru dalam proses produksi.
Kegiatan para pengusaha untuk menggunakan teknologi yang baru dikembangkan
dalam kegiatan produksi atau manajemen dikenal dengan istilah pembaruan atau
inovasi. Semakin banyak perkembangan teknologi yang dibuat, semakin banyak pula
kegiatan pembaruan yang akan dilakukan oleh para pengusaha. Untuk melaksanakan
pembaruan-pembaruan, para pengusaha harus membeli barang-barang modal baru dan
adakalanya juga harus mendirikan bangunan-bangunan pabrik industri yang baru.
Sehingga dengan semakin banyak pembaruan yang dilakukan, semakin tinggi tingkat
investasi yang akan tercapai.
6) Kondisi sarana dan prasarana.
Investasi membutuhkan sarana dan prasarana
pendukung.Prasarana dan sarana pendukung tersebut meliputi sarana dan prasarana
transportasi, komunikasi, utilitas, pembuangan limbah dan lain-lain.
Sarana dan prasarana transportasi contohnya antara
lain :jalan, terminal, pelabuhan, bandar udara dan lainlain.Sarana dan prasrana
telekomunikasicontohnya: jaringan telepon kabel maupun nirkabel,Jaringan
internet, prasarana dan sarana pos.
Sedangkan contoh dari utilitas adalah tersedianya air
bersih, listrik dan lain-laiN
7) Birokrasi perijinan.
Birokrasi perijinan merupakan faktor yang sangat
penting dalammempengaruhi investasi karena birokrasi yang panjang memperbesar
biaya bagi investor. Birokrasi yang panjang akan memperbesar biaya bagi pengusaha
karena akan memperpanjang waktu berurusan dengan aparat. Padahal bagi
pengusaha, waktu adalah uang. Kemungkinan yang lain, birokrasi yang panjang
membuka peluang oknum aparat pemerintah untuk menarik suap dari para pengusaha
dalam rangka memperpendek birokrasi tersebut.
8)
Kualitas
sumberdaya manusia.
Manusia yang berkualitas akhir-akhir ini merupakan
daya tarik investasi yang cukup penting. Sebabny adalah Tekhnologi yang dipakai
oleh para pengusaha makin lama makin modern. Tekhnologi modern tersebut menuntut
ketrampilan lebih dari tenaga kerja.
9)
Peraturan
dan undang-undang ketenagakerjaan.
Peraturan undang-undang ketenagakerjaan ini antara
lain menyangkut peraturan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), Upah Minimum,
kontrak kerja dan lain-lain.
10) Stabilitas politik dan keamanan.
Stabilitas politik dan keamanan penting bagi
investor karena akan menjamin kelangsungan investasinya untuk Jangka panjang.
11) Faktor-faktor sosial budaya.
Contoh faktor sosial budaya ini misalnya selera
masyarakat terhadap makanan. Orang Jawa pedalaman misalnya Lebih senang masakan
yang manis rasanya, sementara masyarakat Jawa pesisiran lebih senang masakan
yang asin rasanya
Pertanyaan:
2. Sebutkan dan
jelaskan factor-faktor penentu pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi?
Pertumbuhan dan Perubahan
Struktur Ekonomi
Tingkat Kesejahteraan suatu
masyarakat dalam suatu negara dilihat dari aspek eknomi dapat diukur dengan tingkat
pendapatan nasional perkapita. Untuk mendapatkan Pendapatan Nasional,
pertumbuhan ekonomi, diukur dengan pertumbuhan PDB, menjadi salah satu target
penting yang harus dicapai dalam pembangunan ekonomi.
Arti Pertumbuhan Ekonomi:
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan
merupakan kondisi utama atau suatu keharusan bagi kelangsungan pembangunan
ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Karena jumlah penduduk bertambah setiap
tahun yang dengan sendirinya kebutuhan konsumsi sehari-hari juga bertambah
setiap tahun, maka dibutuhkan penambahan pendapatan setiap tahun.
Oleh
karena itu pada awal pembagnunan ekonomi suatu Negara, umumnya perencanaan
pembangunan eknomi berorientasi pada masalah pertumbuhan. Untuk Negara-negara
seperti Indonesia yang jumlah penduduknya sangat besar dan tingkat pertumbuhan
penduduk yang sangat tinggi ditambah kenyataan bahwa penduduk Indonesia dibawah
garis kemiskinan juga besar, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi sangat
penting dan lajunya harus jauh lebih besar dari laju pertumbuhan penduduk agar
peningkatan pendapatan masyarakat perkapita dapat tercapai.
Pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan tingkat
kemiskinan dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan jumlah pekerja
yang cepat dan merata. Pertumbuhan ekonomi juga harus disertai dengan program
pembangunan sosial (ADB, 2004)
Pertumbuhan Ekonomi Selama Orde
Baru Hingga Saat Ini
Selama tahun 1966 – 1997, pertumbuhan ekonomi
relative tinggi dengan ukuran pendapatan nasional perkapita tahun 1968 sebesar
US$ 60 dan akhir tahun 1980an sebesar US$ 500. Pertumbuhan ekonomi 7-8% selama
tahun 1970an dan menurun 3 – 4% dalam tahun 198an. Perkonomian nasional
bergantungan valas dari ekspor barang primer (minyak dan pertanian). Pemasukan
valas ini bergantung pada:
a)
Kondisi pasar
internasional komoditi tersebut.
b)
Harga komoditi tersebut
c)
Pertumbuhan ekonomi
dunia (Jepang, USA dan Eropa merupakan pasar utama Indonesia).
Teori
–Teori pertumbuhan Ekonomi
1.
Teori pertumbuhan klasik
Ø
Adam smith
Pertumbuhan ekomoni akan dipengaruhi oleh
pertrumbuhan PDB dan pertumbuhan jumlah penduduk.
Pertumbuhan PDB itu dipengaruhi oleh beberapa
factor:
·
Ketersediaan Sumber
Daya Alam
·
Jumlah penduduk
·
Persediaan
Barang-barang
Adam smith berpendapat bahwa SDA sangat
menetukan Pertumbuhan PDB.Sumber Daya Alam itu harus dimanfatkan semaksimal
mungkin oleh tenaga kerja dan modal yang ada
Ø
David Ricardo
Berpendapat bahwa pertumbuhan Ekonomi
dipengaruhi oleh :
·
Sumber daya alam yang
terbatas
·
Jumlah pemduduk yang
selalu berkembang
·
Proses kemajuan
teknologi
·
Sector pertanian yang
dominan
2.
Teori Neo klasik
Ø
Robert Sollow
Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh:
·
SDM
·
Akumulasi Modal
·
Teknologi modern
Ø
Harrod-Domar
Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh
pertumbuhan modal karena aka meningkatkan produksi barang-barang. Penambahan
produksi ini akan menaikkan pendapatan nasional sekaligus menciptakan
pertumbuhan ekonomi.
Faktor-faktor Penentu
Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Didalam-kelompok-Negara-negara-sedang-berkembang-(NSB),
banyak negara yang juga tejadi transisi ekonomi yang pesat dalam tiga decade
terakhir ini, walaupun pola dan prosesnya berbeda antara Negara.
Variasi ini disebabkan oleh perbedaan antara
Negara dalam sejumlah factor internal seperti berikut.
1)
Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri (basis
ekonomi)
Suatu negara yang pada awal pembangunan ekonomi/industrialisasinya
sudah memiliki industri-industri dasar.
2)
Besarnya pasar dalam negeri
Besarnya pasar domestic ditentukan oleh
kombinasi antara jumlah populasi dan tingkat pendapatan riil perkapita.
3)
Pola distribusi pendapataan
Factor ini sangat mendukung factor pasar dan
tingkat pendapatan rata-rata perkapita naik pesat.
4)
Karakteristik dari industrialisasi
Pelaksanaan atau strategi pengembangan
industry yang ditetapkan, jenis industry yang diunggulkan, pola pembangunan
industry, dan insentif yang diberikan.
5)
Keberadaan SDA
Negara yang kaya SDA mengalami pertumbuhan
ekonomi yang lebih rendah atau terlambat melakukan industrialisasi.
6) Sumber Daya
Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan,
pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan
faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan
tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan
memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
7) Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan,
pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan
manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi,
kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan
dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
8)
Kebijakan perdagangan luar negri
Negara yang menerapkan kebijakan ekonomi
tertutup (inward looking), pola dan hasil industrialisasi berbeda dibandingkan
di Negara-negara yang menerapkan kebijakan ekonomi terbuka (outward looking).
9)
Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan
ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau
pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan.
Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja
cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses
pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
4. Perubahan
Struktur Ekonomi
Perubahan struktur ekonomi, umum disebut
transformasi stryktural,
Definisinya yaitu sebagai suatu rangkaian
perubahan yang saling tekait satu dengan yang lainnya dalam
komposisi AD, perdagangan luar negri (ekspor dan inpor), AS ( produksi dan
menggunakan faktor-faktor produksi yang diperlukan mendukung proses
pembanggunan ekonomi yang berkelanjutan) ( chenery, 1979).
Pembangunan ekonomi jangka panjang (PDB/PN)
merubah struktur ekonomi dari pertanian menuju industry (sector non primer)
terutama industry manufaktur dengan increasing return to scale.
Semakin cepat pertumbuhan ekonomi, semakin
meningkat pendapatan perkapita, semakin cepat perubahan struktur ekonomi.
Perubahan struktur ekonomi/transformasi
structural merupakan serangkaian perubahan yang saling terkait satu dengan
lainnya dalam aggregate demand, perdagangan LN, dan aggregate supply untuk
mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Teori
perubahan struktur ekonomi:
a.
Teori Arthur Lewis
(Teori migrasi)
Teori ini membahas pembangunan di pedesaan
(perekonomian tradisional dengan pertanian sebagai sector utama) dan perkotaaan
(perekonomian modern dengan industry sebagai sector utama).
Perbedaan upah diantara desa dan kota menyebabkan
migrasi/urbanisasi TK dari desa ke kota, sehingga upah TK meningkat dan
akhirnya pendapatan Negara meningkat.
Pendapatan yang meningkat meningkatkan
permintaan makanan (output meningkat) dan dalam jangka panjang pereonomian
pedesaan tumbuh dan permintaan produk industry dan jasa.
b.
Teori Hollis Chenery
(Teori transformasi structural/pattern of development)
Teori ini memfokuskan pada perubahan struktur
ekonomi di LDCs yang mengalami transformasi dari pertanian tradisional ke
sector industry sebagai penggerak utama pertumbuhan. Penelitian Chenery
menunjukkan peningkatan pendapatan perkapita merubah:
- pola konsumsi dari makanan dan kebutuhan pokok ke produk manufaktur dan jasa
- Akumulasi capital secara fisik dan SDM
- Perkambangan kota dan industry
- Penurunan laju pertumbuhan penduduk
- Ukuran keluarga yang kecil
- Sector ekonomi didominasi oleh sector non primer terutama industry
Chenery menyatakan bahwa proses transformasi
structural dapat dipercepat jika pergeseran pola permintaan domestic kearah
produk manufaktur dan diperkuat dengan ekspor.
Sumber :
Nugroho SBM, 2003, Menyibak
Wajah Otonomi
Daerah,
Penerbit MM dan Lembaga Studi
Kebijakan Ekonomi (LSKE) Undip, Semarang