Judul cerpen :
Dreams and action
Waktu
menunjukkan pukul 14.00 saatnya jam pulang sekolah, lonceng pun berbunyi ”teng…teng…teng….”
Seorang anak laki-laki bernama zidan sedang keluar menuju gerbang
“ Haii….zidan pulang bareng yah,,,”ucap
seorang anak laki-laki bernama Rudi menghampirinya.
Zidan
adalah murid kelas 2 SMA . Ia dikenal sebagai murid yang nakal
disekolahnya,yang memiliki 2 teman baik yaitu Rudi dan tatang.
Rudi
adalah seorang anak tunggal ,ia terlahir dikeluarga orang yang berkecukupan
namun dibalik itu semua ia tak menerima kasih sayang yang berkecukupan dari
kedua orang tuanya karena mereka sibuk dengan perkerjaan masing-masing. Namun
latar belakang keluarga rudi sangat berkebalikan dengan Zidan dan tatang.
Zidan adalah anak dari seorang pedagang mie dan penjual gorengan di pasar yang mempunyai penghasilann pas-pasan. Ayah Zidan setiap harinya berjulan mie dipasar hingga malam hari untuk menafkahi keluarganya. Zidan mempunyai seorang adik perempuan yang sangat cantik bernama Zera. Kedua orang tua zidan sangat menyayanginya mereka, kapanpun setiap kedua anak ini membutuhkan mereka selalu mempunyai waktu. Zidan bercita-cita ingin menjadi seorang pengusaha restoran.
Zidan adalah anak dari seorang pedagang mie dan penjual gorengan di pasar yang mempunyai penghasilann pas-pasan. Ayah Zidan setiap harinya berjulan mie dipasar hingga malam hari untuk menafkahi keluarganya. Zidan mempunyai seorang adik perempuan yang sangat cantik bernama Zera. Kedua orang tua zidan sangat menyayanginya mereka, kapanpun setiap kedua anak ini membutuhkan mereka selalu mempunyai waktu. Zidan bercita-cita ingin menjadi seorang pengusaha restoran.
Sedangkan
tatang adalah seorang anak yatim,ia tinggal bersama dengan seorang ibu yang
berkerja sebagai tukang jahit dan 3 orang adik yang masih kecil-kecil. Hidupnya
tak berbeda jauh dengan zidan mereka berasal dari keluarga yang sederhana.
Tatang pun bercita-cita ingin menjadi manager.
Walaupun
mereka bertiga berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda namun hal ini
tak menghalanginya untuk menjadi sahabat baik. Cita-cita yang selalu mereka
harapkan namun hal itu tidak diimbangi dengan usaha dan prilaku yang baik
selama disekolah,justru sebaliknya mereka malas,jail,dan nakal.
“kamu langsung balik dan?kenapa nggk main dulu k rmh
aku ?aku ada games terbaru nih?” tawar
rudi
“Rud,kamu nggk ngajakin aku?sanggah tatang
“yahh…kita bertiga tang,,,”ujarnya
Zidan dan tatangpun menerima ajakan Rudi. “okelah…”ujar zidan dan tatang.
“Rud,kamu nggk ngajakin aku?sanggah tatang
“yahh…kita bertiga tang,,,”ujarnya
Zidan dan tatangpun menerima ajakan Rudi. “okelah…”ujar zidan dan tatang.
Zidan pun
tidak ingat kalau ia telah janji pulang dengan adiknya untuk membantu ayahnya
dipasar. Ia pun menunggu kakanya didepan gerbang sekolah namun tak kunjung
datang. Adiknya tersebut bernama Zera, ia adalah seorang siswa yang duduk di
bangku kelas 2 SMP. Ia pun bercita-cita menjadi seorang Dokter. Zidan sangat
menyayangi adik perempuan satu-satunya ini.
“ Sudah jam 4 sore, sudah 2 jam disini tapi kaka belum
juga datang,apa mungkin tidak jadi pulang bareng yah?apa mungkin telah tiba
dipasar menolong ayah.yasudah,aku pulang duluan saja” ujarnya sambil melihat
jam.
Seorang ibu sedang duduk
diluar termenung sambil menjahit kain sarung sholat anak laki-lakinya yang
telah robek.Waktu telah menunjukan pukul 21.00,perasaan seorang ibupun mulai gelisah
karena anak laki-lakinya belum pulang sekolah sejak siang tadi. Seorang
gadispun menghampirinya
“Ibu,,mengapa duduk disini,,kenapa tidak
didalam,angin diluar sangat kencang bu”ujar anaknya
“ Ibu sedang menunggu kakakmu,mengapa belum pulang
juga”
“Tadi siang aku juga menunggu kakak disekolah untuk pulang bareng,tapi kaka nggk datang,hmmm….mungkin dia sedang belajar kelompok bu dengan teman-temannya” Ujar zera menenangkan ibunya
“Tapi tak biasanya kakakmu pulang selarut ini”
“Tadi siang aku juga menunggu kakak disekolah untuk pulang bareng,tapi kaka nggk datang,hmmm….mungkin dia sedang belajar kelompok bu dengan teman-temannya” Ujar zera menenangkan ibunya
“Tapi tak biasanya kakakmu pulang selarut ini”
zidan,rudi,tatangpun telah
selesai bermain,mereka tidak melihat jika jam telah menunjukkan jam 8 malam dan mereka pun pulang kerumah masing-masing.
“Zidan,kamu sudah pulang nak?kenapa kamu pulang jam segini?”tanya sang ibu
“Zidan,kamu sudah pulang nak?kenapa kamu pulang jam segini?”tanya sang ibu
“Aku mengerjakan tugas kelompok bu!” ucapnya
“Yasudah kamu makan yah,ibu siapkan”
“Yasudah kamu makan yah,ibu siapkan”
Ketika ia sedang makan
ayahnya bertanya,
”Mengapa kamu pulang jam segini?”kenapa tidak datang
untuk membantu ayah,kamu main \ kemana?dengan temanmu orang kaya itu?mana ada
anak sekolah pulang sudah malam seperti ini!!ungkap ayahnya dengan nada marah.
Zidan pun ingat janjinya tadi,dan iapun tak menjawab,karena
ia telah ingkar dengan janjinya.
“Zidan,tidak membantu ayah karena ia mengerjakan tugas kelompok dengan temannya yah ,sudah jangan memarahinya”. setiap ayahnya memarahinya ,sang ibu selalu membelannya,walaupun ia tau anaknya telah salah.
“Zidan,tidak membantu ayah karena ia mengerjakan tugas kelompok dengan temannya yah ,sudah jangan memarahinya”. setiap ayahnya memarahinya ,sang ibu selalu membelannya,walaupun ia tau anaknya telah salah.
Ketika
pagi,zidan meminta uang kepada ibunya dengan alasan untuk membayar uang
sekolah.namun kondisi saat itu sang ibu tidak memiliki uang sebanyak
itu,ayahnya pun hanya memiliki uang untuk modal kembali penjualan mie nya. Namun
sang ibu tetap mengusahakan untuk meminta kepada ayah,sebagian dari modal
penjualan mie untuk diberikan kepada zidan. Ayah zidanpun memberikan sebagian
modal penjualannya.
Sesampainya
di gerbang sekolah Zidan pun bertemu dengan rudi dan mereka pun memasuki kelas bersama-sama. ketika itupun ibu fatma walikelas
meraka telah memasuki kelas ,zidan,tatang dan rudi masih asik ngobrol di
belakang.
“ Anak-anak,kumpukan PR kalian di atas meja!”ujar ibu guru
Rudi,tatang dan zidan,mereka bertiga tidak mengerjakan PR semalam akibat bermain hingga malam di rumah Rudi.merekapun hanya diam dibelakang.Ketika guru sedang memeriksa,ia memanggil nama tersebut untuk maju kedepan.
“Mengapa kalian Tidak mengerjakan PR?Tanya ibu guru
Tatang menjawab “dirumah saya mati lampu bu,jadi tidak bisa mengerjakan Pr..”
“Taya malas bu mengerjakannya,karna tidak mengerti,jadi buat apa saya mengerjakan”ucap rudi
“Taya mengantuk bu semalam,jadi tidak sempat mengejakannya”
“ Anak-anak,kumpukan PR kalian di atas meja!”ujar ibu guru
Rudi,tatang dan zidan,mereka bertiga tidak mengerjakan PR semalam akibat bermain hingga malam di rumah Rudi.merekapun hanya diam dibelakang.Ketika guru sedang memeriksa,ia memanggil nama tersebut untuk maju kedepan.
“Mengapa kalian Tidak mengerjakan PR?Tanya ibu guru
Tatang menjawab “dirumah saya mati lampu bu,jadi tidak bisa mengerjakan Pr..”
“Taya malas bu mengerjakannya,karna tidak mengerti,jadi buat apa saya mengerjakan”ucap rudi
“Taya mengantuk bu semalam,jadi tidak sempat mengejakannya”
”Kalian memang ada-ada saja alasannya,apa kalian sudah tidak niat lagi untuk sekolah,sudah sering sekali kalian tidak mengerjakan PR,dan kelakuan kalian dikelas tidak mencerminkan siswa yang sopan,banyak guru yang mengeluh kepada ibu tentang kalian. Untuk kalian semua siswa yang ada disini tidak hanya tatang,zidan dan rudi,belajar itu sangat penting untuk masa depan kalian,saat ini kalian masih tidak memikirkannya karena kalian hanya bisa meminta uang kepada orang tua kalian,apa kalian selama ini telah membuat orang tua kalian bangga?apa kalian tau betapa susahnya orang tua kalian mencari uang hanya untuk sekolahkan anak-anaknya,ibu hanya berpesan,,suatu saat nanti kalian akan merasakan jika jadi orang tua,dan betapa susahnya mencari uang. Usaha yang kalian tuai saat ini akan menunjukan hasilnya dikemudian hari. suatu saat kalian mengerti kata-kata ibu” nasehat sang guru
“Yasudah...kalian kembali ketempat duduk,lain kali ibu harapkan tidak ada alasan lain untuk tidak mengerjakan PR” ucap ibu fatma
Lonceng sekolahpun berbunyi menandakan waktu telah pulang sekolah. Tatang,zidan dan rudi berniat setelah pulang sekolah untuk pergi bermain membeli jenis-jenis games yang mereka sukai dan menghamburkan uang yang diberikan orang tua mereka,namun Zidan hanya memiliki uang yang telah diberikan oleh ibunya tadi pagi untuk membayar uang sekolah namun tidak dibayarkannya.ia memakai setengah dari uang tersebut dan menyisakannya dengan niat meminta kembali kepada orangtuanya.
ketiga anak-anak ini asik dengan kesenangan mereka,dan tidak memikirkan orang disekelilingnya,dan pulang malam terulang lagi.Tatang dan Zidan jalan bersama pulang menuju rumah masing-masing,namun ketika dalam perjalanan pulang kerumah,setengah dari uang sekolah yang telah disisakan oleh zidan yang disimpan dalam saku celananya tersebut jatuh dijalan namun zidan tak mengetahui hal tersebut.
Sesampainya dirumah,zidan pun
kembali dimarahi oleh orang tuanya karena pulang hingga larut malam dengan
alasan mengerjakan PR dirumah teman,dan ayahnya pun bertanya apakah zidan telah
membayarkan uang sekolah yang telah diberikan oleh ibunya. Zidan pun berbohong,
ia menjawab telah membayar uang tersebut namun kenyataannya setengah dari uang
tersebut telah digunakan olehnya dan saat itu ia memeriksa uang yang telah
disimpan dalam saku celananya namun uang tersebut sudah tidak ada lagi. Zidanpun
hanya bisa terdiam,memikirkan dimana uang tersebut hilang.saat ia mencari uang
tersebut dalam kamarnya ia tak sengaja mendengar percakapan ayah dan ibunya
yang mengatakan penjualan mie nya dipasar makin lama makin sepi,dan uang hasil
penjualan gorengan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“trus pak,bagaimana dengan sekolah anak-anak?.mereka harus tetap dapat pendidikan yang layak”. sang ayah sesaat terdiam lalu menjawab,”iya bu,bapak akan terus usahakan”
Mendengar percakapan kedua orang tuanya tersebut,ia teringat dengan nasehat yang diucapkan oleh ibu fatma. namun perkataan itu hanya terlintas saja dalam pikirannya tak begitu di hiraukan dan ia pun tak ingin mendengan percakapan orang tuanya dan beranjak untuk tidur.
“trus pak,bagaimana dengan sekolah anak-anak?.mereka harus tetap dapat pendidikan yang layak”. sang ayah sesaat terdiam lalu menjawab,”iya bu,bapak akan terus usahakan”
Mendengar percakapan kedua orang tuanya tersebut,ia teringat dengan nasehat yang diucapkan oleh ibu fatma. namun perkataan itu hanya terlintas saja dalam pikirannya tak begitu di hiraukan dan ia pun tak ingin mendengan percakapan orang tuanya dan beranjak untuk tidur.
Berbeda dengan Zidan,Tatang pun sesampai dirumah dimarahi
oleh ibunya karena pulang sekolah tidak pulang kerumah. Ibunya menangis karena
adinya tatang sakit dengan demam tinggi namun tak ada yang bisa membantunya
membawa kerumah sakit.tatangpun hanya terdiam
Seminngu kemudian Zidan dan tatang dipanggil oleh
walikelas mereka ibu fatma,karena zidan dan tatang belum membayar uang
sekolah.namun mereka beralasan belum memiliki uang dan tatang berkata adiknya
sedang sakit dan ibu fatma memberi waktu sebulan untuk mereka dapat melunasinya.
Setelah
pulang sekolah,Zidan dan adiknya zera bersama-sama pulang menuju pasar untuk membantu
ayahnya berjualan. Ketika itu diwarung tempat ayah berjualn sedang ramai, Zidan
dan Zera pun membantu untuk melayani pembeli,namun ketika pembeli membayar
barang yang dibelinya,loci tempat menaruh uang sudah tidak ada uang untuk
kembalian para pembeli.
“yah,,didalam
loci sudah tidak ada lagi uang untuk kembalian?” ucap Zidan
Ayah mencoba bertanya ke warung
sebelah namun diwarung sebelahpun juga tidak aja uang tukaran.
‘”yasudah ayah tukarkan dulu ke warung seberang ”ujar ayahnya
‘”yasudah ayah tukarkan dulu ke warung seberang ”ujar ayahnya
“tidak
usah yah,biar zidan saja yang menukarkannya ke sebrang”ucapnya
“tidak usah kamu disini saja dengan adikmu,biar ayah saja
yang menukarkan uang ini di warung teman ayah disebrang sana,karna tidak bisa
lama-lama nanti pembeli mulai bosan menunggu,jadi kamu layani saja dlu”ujar
ayah
ketika ayah berjalan
dengan terburu-buru saat menyebrang ia tidak melihat bahwa dari sisi kanan
terlihat motor berlaju dengan kecepatan
sangat tinggi dan ayah zidanpun tertabrak dengan motor terseret hingga beberapa
meter dari jalan,namun motor yang menabrak tersebut melarikan diri. Saat itu
Zidan benar-benar melihat kejadian tersebut ketika ayahnya ditabrak dengan
motor. Hingga terseret
“Ayahhh........”teriak Zidan sambil berlari ke arah jalan
“Ayahhh........”teriak Zidan sambil berlari ke arah jalan
ketika adiknya sedang
melayani pembeli,ia pun terkejut melihat ayahnya tertabrak dan kakanya
berteriak,lalu ia tak sengaja menjatuhkan piring mie tersebut.
Semua orang dijalan bergegas menolong ayah zidan yang
tergeletak dijalan dengan penuh lumuran darah.
“Ayah....ayah harus bertahan” zidan berkata dengan terisak-isak menangis
“Kamu tenang saja,,,ayah akan baik-baik saja,kamu harus menjaga dan membahagiakan adik dan ibumu,kamu harus bisa berubah,capai mimpimu,kamu harus janji,ayah percaya denganmu ”ucap sang ayah terbata-bata sambil menahan sakit.
“Ayah....ayah harus bertahan” zidan berkata dengan terisak-isak menangis
“Kamu tenang saja,,,ayah akan baik-baik saja,kamu harus menjaga dan membahagiakan adik dan ibumu,kamu harus bisa berubah,capai mimpimu,kamu harus janji,ayah percaya denganmu ”ucap sang ayah terbata-bata sambil menahan sakit.
Ketika itupun Ambulance datang
untuk membawa ayah zidan menuju rumah sakit.
Namun
setibanya dirumah sakit,ayah Zidan pun sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Zidan dan Zera hanya menangisi kepergian ayahnya. Ibu mereka pun pingsan karena
tak kuat mendengar ketika dokter menyebutkan ayah zidan sudah tidak tertolong.
Ketika Dokter memperbolehkan mereka untuk menemui
mayat sang ayah,Zera terus menangis di pelukan kakaknya,dan ibu menangis di
dada ayah. Zidan pun tak kuat mendengar adik dan ibunya menangis dengan
terisak-isak seperti yang dilihatnya. ia teringat pesan ayahnya sebelum
meninggal.
“aku harus bisa berubah,aku harus menjaga ibu dan adikku,aku harus mencapai impian dan mimpiku,aku harus bisa menepati janjiku pada ayah..ayah...maafkan aku..selalu membuatmu marah,tak memikirkan perasaanmu,Mengapa semua ini terjadi tuhan,jika saja aku yang menukarkan uang,mungkin bukan ayah yang berada disini. Didepan jasadmu ayah aku berjanji akan melakukan hal yang ayah inginkan” ucapnya dalam hati sambil menangis memeluk adik kesayangannya
Setelah
seminggu kepergian sang ayah,Zidan dan Zera mulai melakukan aktivitas sekolah
seperti biasa. Zidan dan zera berangkat sekolah bersama-sama. Namun ia tidak
tega meninggalkan ibunya sendri untuk berjualan mie pada pagi hari untuk tetap
melihat anaknya bersekolah. Selama dalam perjalanan ia mulai merencanakan
hal-hal apa saja yang harus dia mulai untuk mengubah dirinya menjadi lebih
baik.
“kak,kakak baik-baik saja,kenapa seperti ada yang dipikirkan”Tanya sang adik
“kakak baik-baik saja,hayukk terus jalan,nanti kita telat “ jawab zidan sambil senyum
“kak,kakak baik-baik saja,kenapa seperti ada yang dipikirkan”Tanya sang adik
“kakak baik-baik saja,hayukk terus jalan,nanti kita telat “ jawab zidan sambil senyum
Hal pertama yang dilakukan
zidan adalah mulai belajar dikelas dengan serius dan rajin,mengubah semua hal
yang dulu sering ia lakukan. ia mulai memperbaiki sikapnya dikelas dan terhadap
guru-guru. Setiap jam pulang sekolah ia tidak lagi bermain kerumah rudi untuk
melakukan hal yang menurutnya tidak berguna dan membuang-buang waktu.
“Dan,Turut berduka atas meninggalnya ayahmu yah”ucap Rudi dan tatang
“Tenang sob,kita akan terus bersama,dulu aku juga sepertimu ditinggalkan seorang ayah,tapi tetap enjoy sekarang” tatang mulai menghibur zidan
“Lebih baik kita main saja kerumahku ” ujar rudi
“Dan,Turut berduka atas meninggalnya ayahmu yah”ucap Rudi dan tatang
“Tenang sob,kita akan terus bersama,dulu aku juga sepertimu ditinggalkan seorang ayah,tapi tetap enjoy sekarang” tatang mulai menghibur zidan
“Lebih baik kita main saja kerumahku ” ujar rudi
“Iya terimakasih,maaf
rud,bukannya aku gak mau kerumahmu,kapan-kapan saja yah,karena setiap pulang
sekolah aku harus membantu ibu berjualan untuk bisa tetap makan dan
sekolah,karena hidupku tak sepertimu yang berkecukupan,semua butuh usaha,kalo aku
tak berjualan,berarti aku ga makan donk.. mungkin kita memang harus mengubah
sikap dan cara kita untuk bisa membanggakan orangtua,karena kedepannya tidak
ada yang tau,seperti aku,,telah ditinggal ayah” ucapnya
Rudi dan tatang pun
terdiam
“heii,,kenapa kalian
diam,kita akan tetap berteman,namun kita lebih memikirkan kedepannya
yah,oke,,aku duluan yah udah ditunggu ade di gerbang” ucapnya
Rudi dan tatatang tetap terdiam dan bejalan menuju gerbang sekolah sambil terfikirkan akan ucapan zidan. Tatang pun berfikir”mungkin aku telah mengecewakan ibuku,disaat adikku pun sakit tak ada aku disana,itulah teguran untukku”ujarnya dalam hati
Rudi dan tatatang tetap terdiam dan bejalan menuju gerbang sekolah sambil terfikirkan akan ucapan zidan. Tatang pun berfikir”mungkin aku telah mengecewakan ibuku,disaat adikku pun sakit tak ada aku disana,itulah teguran untukku”ujarnya dalam hati
Setiap
hari setiap pulang sekolah zidan membantu ibunya berjualan mie,dan setiap paginya
zidan dan adiknya membawa gorengan yang dibuat oleh ibunya untuk dijual ke
kantin dan kepada teman-temannya ketika istirahat sekolah. Namun hal itu tak
menghambatnya untuk terus belajar dan mengerjakan PR setelah pulang berjualan.
Semakin lama warung mie Zidan semakin ramai,dan terkadang Rudi dan tatangpun
ikut membantu Zidan melayani para pembeli.
Semenjak
ingat perkataan Zidan berapa minggu yang lalu,Rudi dan tatang juga memulai
merubah dirinya menjadi lebih baik dengan terus belajar dengan sungguh-sungguh
dan menghargai setiap usaha yang diberikan orang tua.
Selain
Zidan berjualan di warung mie nya tersebut,ia mulai mengatur strategi dengan
adiknya untuk tetap bertahan sekolah dan tetap bisa makan. Selain setiap pagi
ia menjual gorengan ibunya ke kantin sekolah dan teman-teman, ia juga
mengantarnya ke beberapa warung-warung dekat sekitar rumah dan sekolah. Setiap
harinya ia dan adiknya dengan menggunakan sepeda ayah untuk mengantarkan
pesanan dari warung-warung.Penghasilan dari menjualan gorengan tersebut cukup
digunakan untuk makan dan uang sekolah, Dan ibu Zidan pun dari pagi membuat
gorengan lalu mulai berjualan mie diwarungnya. Setelah Zidan dan Zera pulang
sekolah merekapun membantu ibunya hingga malam. Ketika malam setelah pulang
dari pasar,Zidan dan Zera pun mengambil tempat gorengan dan hasil dari penjulan
gorengan tersebut ke warung-warung,sesampainya mereka dirumah baru memulai
untuk belajar,dan ibu mereka malamnya mulai membuat kue untuk tambahan yang
akan di jualnya ke warung-warung selain gorengan.
Dengan
usaha zidan setiap harinya,tak pernah mengenal lelah terus belajar,bekerja mencari
uang dan terus berdoa. Namun saat ia mulai merasakan sangat lelah sejenak Ia
teringat akan Janji kepada ayahnya untuk tetap menjaga adik dan ibunya selain
itu akan ucapan ibu fatma yang mengatakan bahwa betapa susahnya mencari uang
suatu saat kelak kalian akan merasakan dan menghargai usaha orang tua kalian.
Pesan yang selalu teringat olehnya yang membuat lelah dalam dirinya hilang
seketika. Hingga Sebelum lulus sekolahpun ia berhasil memperbesar warung yang
dirintis oleh ayahnya dan menambah menu-menu makanan agar pengujung lebih
ramai.
Setahun
Berlalu,Dimana akan tiba pada kelulusan SMA. Saat pengumuman Lulus di
sekolahnya,Zidan dinyatakan Lulus dengan nilai terbaik dikelasnya ia sangat
senang karena mendapatkan hasil yang sangat memuaskan untuknya,karena untuk
mencapai terbaik dikelas tentu tidaklah mudah. Ibu zidan menangis terharu
mendengarkan pengumuman tersebut karena dulu ia merasa tidak yakin untuk terus
bisa membiayai melanjutkan sekolah anaknya setelah kepergian ayahnya. Namun
saat ini ia bisa mendengrkan anaknya telah lulus sekolah berkat kerja keras usaha
anak-anaknya sendri.
Ibu fatma sang walikelas sangat bangga atas prestasi
Zidan yang sangat tidak dipercaya jika mengingat kelakuannya dulu.
“Ibu sangat bangga kamu bisa menjadi yang terbaik,selamat buat kamu” ucap ibu fatma
“Ibu sangat bangga kamu bisa menjadi yang terbaik,selamat buat kamu” ucap ibu fatma
“Terimakasih bu,ini berkat ibu juga” ujar zidan
“Saya tidak membantu apa-apa,itu semua berkat usaha
dan doamu nak,saya hanya mengajar” ucapnya
“Tidak bu, selain doa yang kupanjatkan selain itu doa
ibuku,pesan ayah dan ibu fatma yang selalu ku inggat yang mampu membuat ku
berhasil mencapai hasil ini”
ibu fatma hanya tersenyum terharu
ibu fatma hanya tersenyum terharu
Walaupun Rudi dan tatang
tidak mendapatkan hasil yang terbaik mereka puas karena hasil belajarnya tidak
mengecewakan orang tuanya. Dan Rudi pun sangat senang ketika ayah dan ibunya
hadir diacara penting baginya.
Setelah
lulus SMA zidan memulai memasuki bangku kuliah,dan begitu pun dengan Rudi. Rudi
melanjutkan kuliah di luar negri. Namun tatang untuk sementara ia berkerja
untuk membantu menyekolahkan adik-adiknya karena ibunya tak mampu untuk
menyekolahkannya hingga ke perguruan tinggi karena adik tatang begitu banyak.
Setelah lulus SMA mereka tidak pernah bertemu hanya memberi kabar dengan email.
Selama
kuliah Zidan tetap berjulan mie di warungnya,Hingga warung tersebut telah
banyak membutuhkan karyawan karena pengujung yang semakin ramai. Usaha Mie
Zidan penjualannya terus semakin naik dari tahun ke tahun.Zidan pun telah
berhasil menambah warung didekat rumahnya. Ibu Zidan pun hanya memantau setiap
masakan.
Tak lama
kemudian Adiknya Zera pun lulus SMA melanjutkan ke perguruan tinggi dijurusan
kedokteran.dan Zidanpun telah berhasil mendapatkan gelar sarjana.Usahanya
penjualan mienya saat ini telah menjadi Restoran Mie terkenal dan berbagai menu
lainnya. Setelah Lulus kuliah ia telah mengembangkan usahanya hingga kebeberapa
kota. Tak disangka Zidan telah menjadi pengusaha sukses yang di
mimpi-mimpikannya. Adik zidanpun yang dulu sebagai gadis kecil kesayangannya
kini telah menjadi wanita cantik dan telah menjadi dokter spesialis mata.
Pada awal
tahun,Zidan membuat acara untuk peresmian baru usaha restorannya di sebuah kota
besar. Ketika menunggu kehadiran tamu-tamu dan menanti tamu dari luar negri yang
ingin berkerja sama dengannya, Sesaat ia termenung melihat foto ayahnya.
Semenjak ayahnya meninggal,ia mulai mencapai mimpi-mimpinya dengan merintis
dari awal namun itu semua dengan usaha yang tak semudah pikirannya dulu.
“Ayah terimakasih,semua ini ku persembahkan untukmu,ku telah berhasil merubah diriku sendri menjadi lebih baik,dan aku selalu menjaga ibu dan zera,Saat ini zera telah menjadi dokter spesialis mata. Memang tidak mudah menjadi ayah, Dulu rasanya ku tak kuat,lelah ingin menangis, mengeluh dengan semua ini, Tapi ku tak sanggup menggantikan ayah,mungkin itu perasaan mu dulu saat mengurusi keluarga namun setiap melihat senyuman ibu dan pesan ayah itulah yang membuatku terus bangkit dan tetap berusaha” ujarnya dalam hati hingga meneteskan air mata.
“Ayah terimakasih,semua ini ku persembahkan untukmu,ku telah berhasil merubah diriku sendri menjadi lebih baik,dan aku selalu menjaga ibu dan zera,Saat ini zera telah menjadi dokter spesialis mata. Memang tidak mudah menjadi ayah, Dulu rasanya ku tak kuat,lelah ingin menangis, mengeluh dengan semua ini, Tapi ku tak sanggup menggantikan ayah,mungkin itu perasaan mu dulu saat mengurusi keluarga namun setiap melihat senyuman ibu dan pesan ayah itulah yang membuatku terus bangkit dan tetap berusaha” ujarnya dalam hati hingga meneteskan air mata.
Ibu zidan
pun sangat senang melihat Zera tertawa dengan teman-teman rekan dokternya yang
menghadiri peresmian restoran kakaknya namun ia pun merubah
pendangannya,melihat anak laki-lakinya,ia sedih ketika melihat anak
laki-lakinya sedang sedih sambil melihat foto ayahnya namun sang ibu menangis
terharu bangga melihat anak-anak telah menjadi orang sukses walaupun saat ini
ayah tak berada diantara mereka
Ketika ia sedang termenung,tiba ada seorang laki-laki
berjas dan berkacamata hitam,memukul meja yang berada di hadapannya.
“Heyyy...!!!”ujar lelaki tersebut
“Maaf mengapa anda sangat tidak sopan sekali” ucap zidan
“Jangan mentang-mentang anda bos,bisa marah-marah saya tamu disini!”ujar laki-laki itu sambil membuka kacamata
“Heyyy...!!!”ujar lelaki tersebut
“Maaf mengapa anda sangat tidak sopan sekali” ucap zidan
“Jangan mentang-mentang anda bos,bisa marah-marah saya tamu disini!”ujar laki-laki itu sambil membuka kacamata
“Rudi???”ucapnya terheran-terheran
“Iya sob,bagaimana kabar mu?,hmm,,tak disangka
pengusaha terkenal yang mengundangku saat ini adalah sahabatku sendri.
“Jadi kamu tamu dari luar negri yang ingin berkerjasama dengan restoranku?”ucap zidan
“Iya benar,aku dengan relasi bisnisku ingin membuka cabang restoran makanan-makanan indonesia diluar negri dan rekanku mengundangku untuk datang ke acara peresmian restoran seorang pengusaha mie terkenal yang akan berkerjasama dengan kami,tak ku sangka itu kamu” penjelasan Rudi
“Jadi kamu tamu dari luar negri yang ingin berkerjasama dengan restoranku?”ucap zidan
“Iya benar,aku dengan relasi bisnisku ingin membuka cabang restoran makanan-makanan indonesia diluar negri dan rekanku mengundangku untuk datang ke acara peresmian restoran seorang pengusaha mie terkenal yang akan berkerjasama dengan kami,tak ku sangka itu kamu” penjelasan Rudi
“Sungguh ku tak mengetahui bahwa itu kamu,fisikmu
berubah rud” ujar zidan
Zidan dan rudi memulai
percakapan hingga membuat mereka tertawa-tawa mengenang masa SMA nya dlu,namun
tak diduga ada seorang laki-laki diluar restoran marah-marah karena tak sengaja
seorang pelayan menumpahi minuman dibajunya.
“Diluar ada apa yah? Mari kita lihat “ujar Rudi
“Ada apa ini?tanya zidan kepada pelayan restorannya
“Maaf pak saya tak sengaja menumpahi minuman ini
dibaju bapak tersebut,namun bapak ini sepertinya sengaja menyenggol saya ketika
berjalan hingga menjatuhkan gelas-gelas lalu ia teriak marah-marah”ujar pelayan
Lelaki itu menunduk marah-marah sambil membersihkan
baju yang ditumpahi minuman dibantu dengan istrinya.
“Maaf yah pak atas keterledoran pelayan kami”ucap zidan
“Maaf yah pak atas keterledoran pelayan kami”ucap zidan
Lelaki itu mulai mengadahkan kepalanya dan berkata”
tenang,,,,kawan,,,,itu memang sengaja,,,haii udah lama tak bertemu,asikk bukan
membuat kekacauan diacara peresmian restoranmu” ucap lelaki itu
“Tatang,,,,????ucap zidan dan Rudi
“Bagaimana bisa, sahabatku seorang pengusaha terkenal meresmikan restorannya di kotaku ini,,tak mengudangku sama sekali?’tanya tatang
“Bagaimana bisa, sahabatku seorang pengusaha terkenal meresmikan restorannya di kotaku ini,,tak mengudangku sama sekali?’tanya tatang
“Jadi kamu tinggal dikota ini?aku tidak tahu,aku
pernah mendatangi rumahmu namun kamu sudah pindah” ucap zidan
“Dan ini siapa?apa istrimu?tanya rudi
“Iya teman,ini adalah istri dan anakku. aku memang tinggal dikota ini dan berkerja disini,yahh walaupun tidak jadi pengusaha dan banyak duit seperti kalian ”jawabnya.
“Iya teman,ini adalah istri dan anakku. aku memang tinggal dikota ini dan berkerja disini,yahh walaupun tidak jadi pengusaha dan banyak duit seperti kalian ”jawabnya.
“Mana pendamping kalian?”
Zidan dan Rudi hanya
tertawa,Merekapun terus berbincang-bincang hingga peresmian berakhir.
Pesan yang tersirat : setiap hal yang kita tuai hari ini akan membuahkan hasil dimasa yang
datang. Perilaku zidan yang malas,suka berbohong,nakal,membuat orangtuanya
kecewa.Justru diberi teguran oleh tuhan setelah ayahnya meninggal. Ia sadar dan
merubah sikap,pemikiran prilakunya untuk menjadi lebih baik mencapai
mimpi-mimpinya semua dengan usaha. Dreams dibutuhkan action untuk mencapainya
yang membuatnya menjadi pengusaha terkenal.
Nama : Selvi Andeslin
0 komentar:
Posting Komentar